Lubuk Linggau –mitrari.com- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badai Anti Korupsi menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Lubuk Linggau, Senin (29/12/2025). Aksi tersebut bertujuan menyampaikan aspirasi serta laporan dugaan tindak pidana korupsi di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Tahun Anggaran 2024.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini diikuti kurang lebih 30 orang massa, dipimpin Diding Eriansyah selaku Koordinator Aksi dan Ramojes, S.H. sebagai Koordinator Lapangan. Massa membawa pengeras suara, bendera, dan spanduk berisi tuntutan.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi Diding Eriansyah menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan serta pihak Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau yang telah memfasilitasi penyampaian aspirasi secara tertib dan kondusif.
LSM Badai Anti Korupsi menyoroti indikasi dugaan korupsi pada sejumlah instansi di Kabupaten Musi Rawas Utara, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta RSUD Rupit pada Tahun Anggaran 2024.
Massa aksi mendesak Kejaksaan Negeri Kota Lubuk Linggau agar memproses secara transparan dan tegas dugaan kasus tersebut serta menindak oknum yang terlibat sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Mereka juga menyatakan akan menyerahkan data dan dokumen pendukung kepada pihak Kejaksaan melalui Seksi Intelijen.
Selain Diding Eriansyah, orasi juga disampaikan oleh Effendi yang menekankan harapan agar Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau menjadikan laporan tersebut sebagai atensi serius serta segera menuntaskan penanganan dugaan korupsi yang disampaikan.
Menanggapi aksi tersebut, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Lubuk Linggau, ArmeIN Ramdhani, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi kepada massa aksi atas kepedulian terhadap penegakan hukum. Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi dan dokumen yang disampaikan akan diteruskan kepada pimpinan dan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum.
“Kami menerima dan mengatensi laporan yang disampaikan. Selanjutnya akan dilakukan pendalaman sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Sekitar pukul 10.33 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan audiensi tertutup di Ruang Intel Kejaksaan Negeri Kota Lubuk Linggau yang diikuti perwakilan massa aksi dan sejumlah awak media. Dalam audiensi tersebut, perwakilan aktivis dan jurnalis menekankan pentingnya transparansi penanganan perkara serta keterbukaan informasi publik agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Pihak Kejaksaan Negeri Kota Lubuk Linggau menegaskan komitmennya untuk bekerja secara profesional dan terbuka, termasuk melalui press release resmi dan pelayanan informasi melalui PTSP bagi pelapor yang ingin memantau perkembangan laporan.
Aksi unjuk rasa berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. Pengamanan kegiatan dilakukan secara terbuka dan tertutup oleh personel Polres Lubuk Linggau dan Polsek Lubuk Linggau Barat di bawah pimpinan Kapolsek Lubuk Linggau Barat IPTU Zendra Kurniawan, S.H.,(mitra/z)